Zaman dan Sunah Rasul yang Mulai Dilupakan
Zaman telah berubah, 2012 yang sekarang
sudah di penghujung berlantun dengan majunya teknologi informasi. Dengan
teknologi zaman ini kita sudah bisa mengakses informasi-informasi dari berbagai
belahan dunia. Bukan hanya itu saja, peta, jejaring sosial, internet pun berada
dalam satu genggaman saja. Dampaknya kita dapat dengan mudah menghabiskan waktu
dengan bersuka ria dalam teknologi informasi yang sedang berkembang pesat
tersebut. Mengakses berita, bercengkrama lewat jejaring sosial, hingga game
mobile yang tidak kalah dengan game komputer. Semua bisa dapat dengan
menyenangkan untuk mengisi waktu luang kita.
Namun,
pernahkah anda berfikir mengenai bagaimana waktu yang terbuang itu banyak yang
sia-sia. Meskipun tidak semunya, majunya teknologi informasi sekarang mempunyai
peranan penting dalam kehdupan kita.
Banyak
hal-hal yang secara tidak sadar kita lupa akan sunah-sunah yang Nabi Muhammad
saw. Sampaikan. Padahal yang dulu Para sahabat Rasul biasanya mengisi waktu
kosong dengan tilawah, zikir, dan shalat sunnah. Itulah yang biasa mereka
lakukan ketika suntuk saat jaga malam. Bergantian, mereka menunaikan shalat
malam.
|
|
Bukan hanya itu, masih banyak hal yang bisa kita lakukan berdasar apa yang Nabi Muhammad saw. Lakukan, bukan hanya karena sunnah, yang dilakukan mendapat pahala saja, namun ternyata juga berguna bagi kita. Seprti contoh adalah puasa tiga hari setiap bulan yang biasa nabi kita contohkan ternyata, puasa ternyata memberi beberapa manfaat misterius untuk otak. Sebuah studi yang dilakukan National Institute on Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makanan dapat melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan sehat." Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial.
Tidak hanya berpuasa, Nabi Muhammad saw. Mencontoh kan banyak sekali hal-hal yang
patut kita contoh seperti Meletakkan (menutupkan) kedua telapak tangan di mulut
ketika menguap, berkumur ketika meminum susu, Memakai Alas Kaki dengan
mendahulukan yang kanan dan melepasnya dengan mendahulukan yang kiri. Dan
banayk hal kecil lainya.
Karena banyaknya dan majunya dunia dalam berbagai hal, khususnya gaya hidup
yang bergeser ke teknologi informasi, saat ini kita mulai merasakan Sunnah-sunnah Nabi yang Mulai Terlihat Asing
bagi Sebagian Kaum Muslimin diantaranya memelihara Jenggot, nabi
Muhammad saw. memerintahkan umatnya untuk memlihara jenggot,sebagaimana
dalam sabdanya “Potonglah kumis dan peliharalah jenggot kalian.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim) hal tersebut dilakukan sebagai pembeda bagi kita umat
muslim dengan orang lainya.
Ada salah satu sunnah yang perlu kita jalankan diantaranya adalah Shalat Berjamaah di Masjid, Melaksanakan shalat fardhu
lima waktu secara berjamaah merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Sebagai
mahasiswa saya sering mengamati hal yang satu ini yaitu Meluruskan dan merapatkan
shaf juga mulai terlupakan dari umat muslim, padahal rapat dan lurusnya shaf merupakan Sunnah Rasulullah ‘ yang sangat penting,
karena lurus dan rapatnya shaf merupakan kesempurnaan shalat, sebagaimana sabda
Rasulullah “Lurus dan rapatkan shaf-shaf kalian! karena lurus dan
rapatnya shaf termasuk dari kesempurnaan shalat.” (HR.
Muslim)
Memang dengan majunya perkembangan zaman kita harusnya tidak boleh lupa
dengan hal hal yang sunnah. Karena hal
yang kita lakukan akan memberikan pahala bagi orang yang berprgang teguh dengan
sunnah nabi saw, Rasulullah
bersabda: “Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari kesabaran. Kesabaran
di hari itu seperti menggenggam bara api. Bagi yang beramal (dengan Sunnah Nabi
) pada saat itu, akan mendapatkan pahala lima puluh.” Seorang shahabat
bertanya: “Lima puluh dari mereka, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab:
“Pahala lima puluh dari kalian.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Lihat Silsilah
Ash Shahihah, no. 494)
Bukan hanya pahala yang kita dapatkan
apabila kita berpegan teguh kepada sunnah nabi saw, tetepi juga jaminan bagi
orang yang menjalankan sunnahnya. Selama seseorang berada dia atas sunnah Nabi
saw. Maka ia tetap berada di atas istiqomah. Hal yang perlu ditekankan adalah
apabila sebaliknya, yaitu tidak berada di atasnya berarti ia telah melenceng
dari jalan yang lurus, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar ”Manusia akan tetap berada diatas jalan yang
lurus selama mereka mengikuti jejak Nabi.” (Riwayat Al-Baihaqi, Miftahul
Jannah, no. 197).
Sungguh, seiring perkembangan zaman ini kita didak bisa berpaling dari hal
kemajuan dari berbagai sisi kehidupan kita. Sebagai generasi muda penerus
bangsa, kita harus bisa bersinergi dari teknologi informasi yang pesat dengan
menjalankan sunnah-sunnah Nabi saw. Denagn kemajuan tersebut, kita dapat
menggunakan media sosial untuk mengingatkan kembali sunnah-sunnah Nabi saw.
yang terlupakan. Menjadikan internet sebagai wadah untuk berdakwah, dan masih
banyak lagi ide lain sebagai perwujudan dari pengingatan kembali sunnah sunnah
Nabi saw. yang mulai terlupakan, apa yang dilakukan sahabat juga merupakan
contoh bagaimana mereka melakukan sunnah nabi dengan bersungguh-sungguh Abu
Bakar Ash Shiddiq ra. mengatakan: “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan
oleh Rasulullah, kecuali pasti saya juga melakukannya. Dan saya takut, jika
saya tinggalkan sesuatu darinya lalu saya menjadi sesat.” Dapat anda bayangkan
bagaimana sahabat nabi melakukanya dengan penuh kemauan hingga timbul rasa
takut apabila tidak melakukanya.
Lainhalnya dengan sekarang, bukan hanya sunnah yang mulai terlupakan, Nabi saw. juga ada
yang hingga mengolok-olok dalam berbagai
sisi. Gambar, filem, karikatur, hingga pembakaran mukjizat Nabi Muhammad saw.
dari Allah, Alquranul karim, yang jelas jelas melweati batas. Itu merupakan
salah satu dampak negatif dari merebaknya dunia teknologi informasi, orang yang
membenci Nabi Muhammad saw dapat
dengan mudah melakukanya, dengan alasan kebebasan berekspresi.
Sebagai seorang muslim
sudah sepatutnya kita mendirikan sunnah-sunah Nabi saw dari berbagai sisi
maupun dengan menggunakan sinergi dari majunya teknologi informasi dalam
keadaan apapun. Karena sunnah sunnah yang kita lakukan akan kembali kepada diri
kita sendri untuk kebaikan kita. Kita harus bisa menyesuaikan perkembangan ini
dalam mendirikan sunnah-sunnah Nabi saw, jangan sampai hengkang dengan
berkembangnya kemajuan zaman. Karena dosen kimia ITB dalam sebuah kelas
mengatakan “berubahlah, karena dengan berubah anda bisa survive.” Wallahualam bissawab.(Muhammad Ilham Nafan)

Comments
Post a Comment