UDO Membawa Pandanganku ke Teknologi

UDO 2013
University Day Out (UDO) 2013 acara yang diadakan oleh kebudayaan Banten ITB yang sangat menabjubkan, acara ini ditunjukan untuk anak-anak SMA SMA Banten, pasalnya sekitar duapuluh perguruan tinggi negeri(PTN) berkumpul untuk memberikan informaso-informasi dasar yang dibutuhkan siswa SMA, khususnya kelas 12 yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Bersyukur sekali karena saat saya seperti  mereka saya mencari-cari kaka kelas dari PTN-PTN tertentu yang tidak mudah mencarinya, saat saya seperti mereka saya sangat membutuhkan bahan bakar berupa motivasi atau bahkan hanya sekedar melihat identitas dari suatu PTN tertentu. hal itu didapat dengan mudah didapat oleh mereka dalam acara itu.

Kali ini saya menjadi panitia dokumentasi di acara itu. Ya tugas yang cukup mudah. namun saya menyukai pekerjaan ini bukan karena mudahnya. Dokumentasi dapat membuka mata saya jauh lebih lebar bebas dan luas karena tugas dokumentasi adalah memotret apapun dari berbagai sudut yang sekaligus saya mengamati bagaimana atmosfir sosial ditempat itu berjalan berjalan.

Sembari mengamati dengan tugas dokumentasi yang tak terlalu berat, saya menyadari Gedung Graha Widya Bhakti Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(PUSPITEK) tanggarang tempat acara tersebut dilakasakan itu sangat luar biasa. Pertama komplek PUSPITEK itu dibangun saat BJ Habibie menjabat sebagai menteri dimana beliau yang mencanangkan berdirinya komplek PUSPITEK di tanggerang. Kedua adalah arsitektur yang megah ditambah material dari batu marmer coklat dipadu dengan gaya arsitektur khas indonsesia modern tahun 90an enatah mengapa saya teringat dengan meusium luvre di paris dari desain ruang dalamnya.

Ketiga yang membuat saya bangga namun sedih, Amerika memiliki sebuah wilayah khusus riset berbagai perusahaan seperti Microsoft, Dell, HP, Intel, dan masih banyak lagi. wilayah tersebut bernama Silicon Valley. Indonesia ternyata juga memiliki tempat bernama PUSPITEK yang sudah lama berdiri. Namun, sekarang kurang terdengar gaungnya seakan lesu dan letih, PUSPITEK tertatih-tatih untuk menjadi sebuah 'SIlicon Valley' nya Indonesia.
salah satu sisi Gedung Graha Widhya Bahakti, Kompleks

"Kalo disini dulu tempat riset, tapi sekarang perusahaan-perusahaan memilih riset sendiri-sendiri, gajinya ilmuanya juga tak seberapa" kata ayah saya. Padahal Indonesia sudah memiliki potensi yang bagus untuk bersaing dalam bidang riset teknologi yang bisa bergema ke dunia internasional, hanya dibutuhkan kemauan dari penduduk seta dukungan dari pemerintah yang kuat disertai dengan tekat membara pemuda-pemudi untuk mengambangkan 'Sillicon Valley' nya Indonesia.

Salahsatu gambaran interior gedung ini, lantai menggunakan batu asli

Dulu saat BJ Habibie menjadi menteri teknologi kita bangsa Indonesia pernah memiliki semangat yang sangat tinggi, Dirgantara Indonesia, Batan Atom Nasional(BATAN), hingga PUSPITEK, namun karena waktu itu tergerus krisis moneter, lembaga-lembaga super itu mengalami medan berat, banyak anak bangsa yang keluar dan memilih bekerja ke luar negri. Namun sekarang Indonesia mulai kembali menemukan jati dirinya, BUMN sudah mulai mendunia, pemasukan daerah maupun nasional juga terus meningkat, indonesia sebentar lagi akan kaya. itulah momentum yang tepat untuk membangun kembali indonesia sebagai pelopor teknologi dunia menjunjung Garuda di Bumi ini.

Indonesia tak boleh gerah harus terus berjuang salah satunya dalam sisi Teknologi!

Comments

Popular Posts