Kampung Inggris Oase Belajar Bahasa


Kampung Inggris, begitulah bisa dikenal oleh orang-orang. Liburan kali ini,selama seminggu saya memutuskan untuk kesana. kampung yang terletak di Pare Kediri Provinsi Jawa Timur itu memiliki nama julukan yang tidak biasanya. sesuai dengan namanya kampung tersebut memiliki hubungan yang berbau bahasa inggris. Kampung itu adalah salah satu tempat bagi orang-orang yang ingin meningkatkan skill nya dalam berbahasa inggris, di namakan kampung Inggris dikarenakan kampung yang terletak di tempat yang terpencil ini kurang lebih terdapat 150 lembaga les untuk bahasa Inggris yang terus menerus mengadakan kegiatan belajar mengajar setiap saatnya.

Kampung inggris widi-atmono.blogspot.com
Meskipun "Kampung Inggris" bukan berarti semua penduduknya berbahasa inggris namun karena tempat les sebanyak itulah kampung ini selalau ramai lantaran banayak pelajar yang berlalu lalang sembari berusaha berbicara bahasa inggris untuk melatih kemampuan bahasa inggrisnya sehingga masyarakat menyebutnya sebagai "kampung inggris". Berdasar pengamatan pribadi di tempat ini hampir setiap gang saya temukan plang bertuliskan "english course". Seakan melihat oase di padang pasir, saya pun takjub karena melihat ada kampung yang berbeda dari biasanya dan memiliki keunikan sendiri berada di tempat ini.

Hampir semua program dari setiap lembaga yang mereka tawarkan memiliki jangka waktu yang tidak sebentar, ada yang sebulan, tiga bulan, bahkan sembilan bulan. Ya, sebuah bahasa merupakan sesuatu yang belum tentu bisa didapat secara instan karena cakupan ilmu bahasa yang sangat luas. Hal ini yang mebuat kampung ini ramai, karena di tinggali banyak pelajar yang dalam keseharianya melankasanakan kegiatan belajar mengajar, karena dibutuh kan mobilisasi yang baik banyak juga orang yang berlalu lalang menggunakan sepeda kumbang sewaan.

Biasanya siswa menginap di kamar kos, atau yang lebih umum disebut kamar sewaan, biaya hidup selama menuntut ilmu di sini juga relatif murah. Sewa sepedah dengan waktu sebulan  kisaran 20rb hingga 140rb rupiah tergantung dengan jenis sepedanya. Sama halnya dengan kamar sewaan dengan harga kisaran 100rb hingga 140rb rupiah bandingkan sengan kamar kosan yang saya tempati di Siliwang Bandung 800rb! bahkan ada yang mematok harga 2juta rupiah perbulanya, tentu semua nya begantung dengan fasilitas dan lokasinya. Bukan hanya itu saja biaya hidup seperti makan dan laundry sehari-hari di Kampung Inggris sangat jangkau. Hal itu juga merupakan salah satu faktor yang membuat masyarakat dari berbagai kalangan menuntut ilmu di kampung ini.

Ternyata dahulu pada tahun 70an kampung ini awalnya sama seperti kampung yang lain yaitu sebuah kampung biasa. Sebuah tempat yang mayoritas penduduknya bertani hingga sekarang pun masih terlihat mesin-mesin pertanian yang lalu lalang di Jalanan, dari traktor hingga mesin penggiling. Mengapa bisa menjadi kampung yang berbeda sekarang? ada tokoh yang sangat berpengaruh untuk berdirinya kampung inggris ini. Ia bernama Mr Kalend.

Meskipun namanya "Mr" ia sebenarnya adalah orang asli Sumatra, Indonesia. Ia hidup dalam kesederhanaan. pada mulanya Mr Kalaend merantau untuk menuntut ilmu di Pesanten Gontor namun ia tidak dapat melanjutkanya karena keterbatasan finansial. Ya pesantren yang bahasa pokoknya adalah bahasa Inggris dan Arab itu adalah jalannya menuju ilmu bahasa yang disertai ilmu religinya.
Mr Kalend wongkediri.net
Setelah beberapa lama keluar dari Gontor Mr Kalend berada di sebuah desa di kecamatan pare yang bernama desa Singgahan. ia menikah dengan wanita yang berasal dari pare. Pada mulanya secara cuma-cuma ia membuka diri dengan mengajari penduduk sekitar untuk belajar bahasa inggris, Mr Kalen belajar bahasa inggris secara otodidak yaitu dengan sendirian. Singkat cerita kemudian tahun 1977 berkembang menjadi kursus bernama Basic English Centre(BEC) yang kemudian diikuti dengan makin banyaknya lembaga belajar lainya.
di Kampung Inggris dengan speda ontel sewaan

Awalnya saya sangat heran mengapa lembaga-lembaga tersebut hanya berkisar di suatu tempat saja, ternyata bukan hanya 'jasa' yang berperan dalam berkembangnya lingkungan di tempat tersebut melainkan juga 'lingkunan sekitar'nya juga yang sangat mendukung. TEmpat yang jauhdari kota besar membuat kampung inggris masih terdapat persawahan disekitarnya, penduduk perdesaan yang ramah, serta biaya hidup yang murah adalah beberapa faktor yang berperan. Mungkin ada lagi faktor yang membuat kita bisa belajar di kampung inggris dengan nyaman dan percaya diri yaitu atmosfir wahana pembelajaran sangat kental di tempat ini.

Suasana belajar itulah yang membuat saya sendiri sangat bersemangat untuk belajar bahasa Inggris entah mengapa dapat dengan mudah menyerap materi yang disampaikan.
Memang sejalan dengan berkembangnya teknologi indonesia sangat butuh banyak tempat seperti kampung Inggris ini, karena bahasa itu sendiri merupakan salah satu dasar utama kita untuk menggapai ilmu yang lebih tinggi, dengan memantapkan bahasa kita berarti telah memupuk cita-cita kita menjadi sebuak kesuksesan. kini selesailah waktu saya menghabiskan liburan di pare ini, besrsama dengan bunyi 'kletak-kletak' di kereta saya membawa kenangan baru bagi hidup saya yang ditulis dalam blog ini, belajar di Kampung Inggris.

Comments

Popular Posts