Perubahan Abadi

teman FSRD dan saya
Terlihat cool
Saya sangat bersukur ketka bertemu dengan teman teman di kampus itb

Banyak sekali orang orang yang unik disini, memang kebanyakan dari mereka adalah orang yang bukan orang biasa di sekolahnya.

Mengapa hal itu saya buktikan sendiri, ketika smp saya mengenal anak anak dari kelas unggulan, dan ketika saya masuk ke itb saya bertemu dengan mereka lagi.

Begitu pula dengan anak olimpiade (ollim), sering sekali saya menemukan tas yang bertuliskan "olimpiade sains nasional" dan mungkin yang menjadi peserta namun tidak mengenakan bisa lebih banyak lagi.

Saya juga menemukan serta mengamati ada mereka yang mungkin saat sma terkesan "study oriented" alias "ansos" (anti sosial), bisa dilihat dari sisa peninggalan sma nya waktu ospek, hingga gaya pakaianya saat itu. mungkin masih ada yang terus melanjutkan hingga masuk ke kampus ini.

Saya sendiri merasa saat sma sebagai murid yang agak berbeda dengan murid yang lainya. Hobi menyendiri, berbusana klimis, dan mungkin 'sedikit' ansos. hobi saya saat sma dulu adalah belajar. Hal itu saya lakukan karena saya ingin mengejar cita cita untuk masuk perguruan tinggi faforit di indonesia, itb. Saya bersyukur bisa diterima di ptn ini.

Namun semua masa sma adalah masa lalu. saat mahasiswa adalah saat yang tepat untuk melengkapi diri, menambah 'soft skill', selain akademik merupakan poin yang penting menjelang masa kuliah.

Itb adalah perguruan tinggi yang beruntung, itb berbeda dengan universitas lain, itb memiliki unit-unit sebagai ajang hobi dan kereatifitas bagi mahasiswanya. Ada sekitar 80 unit di itb yang memiliki konten berbeda setiap unitnya, ada itb jazz, ganesha bicycler, hingga yang bersifat kerohanian seperti  keluarga mahasiswa islam.

Bukan hanya itu itb yang notabenya adalah perguran tinggi teknik yang eksak dan kaku. memiliki fakuktas seni sebagai penyimbang yang abstrak dan bebas menurut perasaan manusia, hal itu berdampak positif dalam berbagai hal, saat organisasi membuat sebuah acara masalah teknis dapat dengan mudah di urus oleh mahasiswa teknik, namun tanpa campurtangan seni semua bukan apa apa. Disitulah seni ikut serta dalam mengimbanginya.

Ketika saya ospek saya sekelompok dengan seorang teman yang unik, meskipun ia sudah berumur 18 tahun. Namun, penampilan serta badanya masih berumur jauh dari itu, seperti anak sd kelas 5. Entahlah mengapa ia bisa seperti itu.

Ternyata pelajaran yang saya dapat dari guru benar "jangan menilai seseorang dari bungkusnya". Teman saya tersebut memiliki potensi yang luar biasa dalam mengatur organisasi, ia ditunjuk sebagai ketua 1st movement ItB, sebuah acara bakti sosial angaktan saya, dan diikuti oleh semua mahasiswa baru 2012.

Semangat hidupnya sangat tinggi, meskipun badanya yang berbeda dari kawan lainya ia sangat istimewa di sudut pandang saya.

Ia juga mahasiswa fakultas senirupa dan desain (fsrd), yang  sangat sibuk dengan tugas berat, menyempatkan diri untuk ikut serta dalam organisasi. Padahal mahasiswa fsrd jarang ada yang ikut seperti itu.

Memang sibuknya mahasiswa fsrd saya ketahui dari berbagai hal, teman sma yang juga mahasiswa fsrd mengatakan bahwa tugas tugas yang diberikan sangat memakan waktu. Meskipun tak perlu belajar seperti mahasiswa teknik, cara belajar mereka berbeda.

Tugas yang diberikan salahsatunya adaklah membuat bangun 3D dari sedotan tanpa lem, membuat patung dari sebuah bata, dan masih banyak lagi, mereka juga sering membuat sebuah projek dibidang seni, seperti wisuda mereka tampil dengan kostumn yang unik. Tak ayal hingga setengah semester teman sma saya sudah lima kali tidur di kampus. sedangkan saya belum pernah sama sekali.

teman saya yangberbadan kecil tersebut merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi diri saya sendiri, situasu dan kondisi yang tidak memungkin kan bukan berarti tidak ada harpan, semua dimulai dari diri sendiri.

masih banyak masyarakat yang membutuhkan kita, dan memang di dunia secara materi tidak ada yang abadi, yang abadi hanyalah perubahan itu sendiri, oleh karena itu kita harus berubah untuk mempertahankan diri.

saya sebagai mahasiswa tidak lagi bisa bertahan  dengan gaya sma, begitupun perusahaan selular BlackBerry maupun Apple yang sekarang mulai tersingkir karena kehabisan inovasi produknya.

oleh karena itu "berubahlah" sesuai situasi dan kondisi.

Muhammad Ilham Nafan

Mahasiswa ITB 2012

Comments

Popular Posts