Sebuah VIDEO membuat sadar, semua sesuai batas wajar
Saya terkejut, baru terpikirkan sesuatu, setelah melihat sebuah video di Youtube. Video tersebut berisi tentang gambaran. Bagaima orang bisa seseorang bisa menjadi kaya.
video tersebut berisi fakta bahwa untuk pasti menjadi kaya hanya ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah menjadi anak seorang bilioner. Yang kedua adalah menjadi kekasih seorang bilioner.
Lalu kemana anak anak lulusan universitas terbaik Dunia? Apakah akan menjadi orang kaya Juga? Dari hasil riset video, didapatkan bahwa mereka yang dulunya kuliah di Universitas universitas terbaik dunia. Hanya menjadi rata-rata golongan menengah.
Mentok mentoknya Kalaupun batas atas dari golongan tersebut, hanya menjadi golongan menengah-keatas. Apa artinya dari video tersebut? Memang lulusan lulusan universitas terbaik tersebut mayoritas melanjutkan karirnya menjadi profesional. Atau bekerja di sebuah perusahaan sesuai profesinya masing masing dan mendapatkan gaji bulanan yang besarannya pasti.
Lain halnya dengan dua golongan yang telah disebutkan di atas, yang keturunan dan menikah itu. Alias hanya melanjutkan bisnis turunan orangtuanya tanpa ada batasan pendapatan. Apalagi menjadi kekasih bilioner, hanya menikah saja, semua asset menjadi miliknya.
Apalagi dari sudut pandang asal video itu. Barat. Dimana di barat. Sangat jelas sulitnya membuat perusahaan baru. Meski pasti ada golongan yang pengecualian. Yang kuliah di universitas terbaik dan menjadi kaya raya. Atau yang kuliah di universitas terbaik dunia namun juga menjadi dua golongan tersebut. Tapi sedikit.
Saya sekilas terpikir, bahwa ternyata ada juga aspek lain yang identik dengan video youtube tersebut. Di negara tempat saya saat ini tinggal, dulu Jerman sangat terkenal dengan negara dengan mayoritas kristen nya. Sejak zaman kerajaan kerajaan di sini. Yang banyak kastil-kastil yang masih tersisa hingga saat ini.
Bahkan agama Kristen protestan pun lahir di negara ini, karena yang akhirnya setelah masa tersebut Eropa menuju ke zaman keemasan. Oleh Martin Luther pada tahun 1500an.
Karena dulu waktu itu ilmuan dianggap melanggar agama, pemuka agama waktu itu memutuskan untuk menghukum para ilmuwan-ilmuwan. Ada yang di hukum mati atau juga di penjara seumur hidup.
Sehingga dengan adanya kristen protestan, ilmuwan dapat lebih mengembangkan ilmunya. Dan membawa Eropa maju.
Parpol mayoritas di Jerman juga parpol agama Kristen, CDU namanya. Partai Angela Merkel saat ini.
Namun Jerman saat dulu tahun 1950an masa masa setelah perang dunia, Jerman kekurangan orang. Terlalu banyak yang terbunuh hasil kalahnya perang dunia ke 2.
Padahal industri di Jerman perlu orang untuk menjalankannya. Maka didatangkan banyak imigran pada masa itu, namun karena negara tetangga di Eropa juga terkena dampak yang sama karena perang dunia ke 2. Perlu sumber lain, dan waktu itu Turki lah yang memiliki banyak sumber daya manusia.
Karena Turki termasuk negara yang tidak ikut ikutan perang dunia, jumlah orang yang ada di sana relatif banyak. Dan sangat diperlukan untuk bekerja di Jerman. Singkat cerita terjadilah imigrasi besar besaran, imigran dari Turki ke Jerman.
Perpindahan manusia, juga membawa Kultur dan juga agama yang di anut. Mayortitas warga negara Turki adalah muslim, dan makanan khas nya kebab dan daging dagingan yang di panggang .
Maka peran imigran Turki di Jerman, sangat kuat dalam menyumbangkan nilai statistik penduduk beragama islam Jerman. Tidak hanya statistik, bahkan orang Jerman sendiri gemar memakan kebab karena banyak toko toko milik orang Turki yang menjual kebab sebagai hidangan utamanya. Sehingga budaya juga otomatis di transfer.
Berbicara mengenai penduduk islam di Jerman yang masih minoritas. Pada tahun 2015 sempat terjadi pristiwa viral. Ada foto anak balita yang terdampar di sebuah pantai di Turki. Nyawanya tak terselamatkan. Balita itu adalah anak imigran dari Suriah yang ingin mencari suaka ke negri yang lebih Makmur.
Jerman lah tujuan mereka, sampai saat ini Jerman yang paling layak, karena mereka iba juga. Atas perang yang tidak kunjung usai. Dengan foto viral itu. Mencari di Jerman juga soal kemakmuran, masih banyak industri yang membutuhkan sumber daya manusia.
Diprediksi sekitar 800.000 orang pengungsi dari Suriah dan negara lain datang. Mayoritas dari Suriah, tapi ada juga dari Afrika, Bangladesh dan lain lain.
Yang menarik adalah mayoritas orang Suriah adalah muslim, artinya akan lebih banyak pemeluk agama Islam di Jerman. Hanya dalam sekejap saja.
Kemiripan dengan video youtube tersebut sangat dekat dengan peristiwa ini. Memang untuk menambah jumlah pemeluk agama islam, tidak harus menunggu banyak orang Eropa yang sadar kelogisan dan kebenaran agama islam, kemudian masuk islam. Nampak nya Terlalu lama.
Namun imigrasi besar besaran menjadi jalan pintas nya.
Mungkin jika di video itu orang lulusan universitas hanya menjadi masyarakat ekonomi menengah, bisa jua, mendadak menjadi pengusaha, tanpa keturunan orangtua pengusaha. Tanpa nikah dengan orang kaya. Bisa jadi takdir berkata, ada keajaiban yang nyata.
Sejatinya semua ada batas wajarnya. Tapi jika memang sudah takdir berkata, selalu ada jalan pintas. Cara yang mungkin menurut Orang orang tidak biasa, menjadi bisa.
Seperti jumlah muslim di Jerman jauhnya jika jumlahnya sekarang dibandikam zaman eyang Habibie dulu. Mengejutkan. Karena jalan pintas demografi.
Mungkin anda Yang sedang membaca tulisan ini bisa juga menjadi kaya. Entah dengan cara apapun selama ada takdirnya.

Comments
Post a Comment